Jumat, 15 Mei 2020

https://youtu.be/hySsmaW_tO8
Setiap musibah pasti mengandung hikmah dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikir. semoga kita dapat mengambil ibroh dan hikmah dari musibah covid 19 ini, sehingga kita menjadi hamba yang semakin dekat dengan Allah SWT 🤲🤲

Selasa, 12 Mei 2020

Nabi Adam AS, misalnya, melakukan puasa sebelum ia diturunkan dari surga ke muka bumi karena melanggar ketentuan Allah SWT. Bapak umat manusia itu merasa menyesal karena telah terbujuk rayu setan sehingga mendekati pohon terlarang. Di bumi, Nabi Adam sempat terpisah dengan istrinya, Hawa, kemudian keduanya kembali dipertemukan atas izin Allah SWT. 
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Adhim, Nabi Adam AS berpuasa selama tiga hari tiap bulan sepanjang tahun. Riwayat lain mengatakan bahwa Nabi Adam berpuasa tiap tanggal 10 Muharram sebagai ungkapan syukur karena Allah mengizinkannya bertemu dengan istrinya, Hawa, di Arafah. Sebuah pendapat menyebutkan, Nabi Adam berpuasa sehari semalam pada saat ia diturunkan dari surga oleh Allah SWT.
Ritual berpuasa juga diamalkan Nabi Nuh AS. Ibadah ini dilakukannya ketika sedang berada di atas perahu yang menampung manusia dan binatang atas izin Allah SWT. Bencana banjir besar menyapu bersih kaum yang dimurkai Allah, bahkan termasuk anak Nabi Nuh AS sendiri. Dengan penuh kesabaran, Nabi Nuh AS menjalankan perintah Allah. Dengan mengutip penjelasan Ibnu Majah, Ibnu Katsir menyebutkan, “Puasa Nabi Nuh itu setahun penuh, kecuali dua hari raya.”
Demikian pula dengan Nabi Ibrahim AS. Bapak bangsa Arab dan Yahudi itu berpuasa ketika Raja Namruz memerintahkan pengumpulan kayu bakar yang menggunung tinggi. Nabi Ibrahim AS dalam keadaan berpuasa ketika ia dilemparkan ke dalam api atas perintah penguasa lalim tersebut. Namun, Allah lebih berkuasa dan memerintahkan api agar menjadi dingin sehingga keselamatan bagi Sang Khalilullah.
Nabi Musa AS juga disebutkan pernah melakukan ritual puasa ketika sedang bermunajat di Gunung Tursina selama 40 hari. Begitu pula dengan Nabi Yusuf AS ketika sedang menjalani masa tahanan akibat difitnah telah berbuat tidak senonoh dengan Zulaikha. Nabi Yunus AS diketahui juga berpuasa ketika berada dalam perut ikan paus. Meskipun berusia tua, Nabi Syuaib merutinkan ritual puasa. Nabi Ayub yang diuji dengan banyak musibah menjadikan puasa sebagai wahana mendekatkan diri kepada Allah. 
Nabi Daud AS berpuasa secara tersistem, yakni selang satu hari berpuasa dan sehari kemudian tidak. Bahkan, kebiasaan dari bapak Nabi Sulaiman tersebut hingga kini masih dijalankan oleh kaum Muslim. Bagi umat yang beriman kepada Allah, puasa bertujuan untuk membentuk pribadi yang bertakwa, dalam arti mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Senin, 11 Mei 2020

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sejarah puasa Ramadan dimulaiAwal mula perintah menunaikan ibadah puasa Ramadan yakni pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah.
Ketika itu, umat Islam berhijrah dari Makkah menuju Madinah dan diperintahkan Allah untuk memindahkan kiblat dari Masjid Al-Aqsa ke Masjidil Haram.
Menurut hadits yang diriwayatkan Mu'adz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk puasa Ramadan setelah melaksanakan puasa 'Asyura dan puasa tiga hari setiap bulan.
Hingga akhirnya, puasa Ramadan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah (624 Masehi), bersamaan dengan syariat salat Idul Fitri, zakat fitrah, dan kurban.
Selain tercantum pada Q.S Al-Baqarah ayat 183, sejarah puasa Ramadan menjadi wajibdijelaskan pula dalam Q.S Al-Baqarah ayat 185, berbunyi:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Sejarah puasa Ramadan juga diterangkan dalam dalam beberapa hadits shahih yang menyebutkan bahwa puasa Ramadan bersifat wajib bagi umat Islam.

Selasa, 05 Mei 2020

Puasa yang lebih disukai Allah ialah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah ialah shalat Daud. Beliau tidur seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Beliau berpuasa satu hari, lalu berbuka satu hari.”(HR. Bukhari Muslim)

Senin, 04 Mei 2020

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sejarah puasa Ramadan dimulaiAwal mula perintah menunaikan ibadah puasa Ramadan yakni pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah.
Ketika itu, umat Islam berhijrah dari Makkah menuju Madinah dan diperintahkan Allah untuk memindahkan kiblat dari Masjid Al-Aqsa ke Masjidil Haram.
Menurut hadits yang diriwayatkan Mu'adz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk puasa Ramadan setelah melaksanakan puasa 'Asyura dan puasa tiga hari setiap bulan.
Hingga akhirnya, puasa Ramadan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah (624 Masehi), bersamaan dengan syariat salat Idul Fitri, zakat fitrah, dan kurban.
Selain tercantum pada Q.S Al-Baqarah ayat 183, sejarah puasa Ramadan menjadi wajibdijelaskan pula dalam Q.S Al-Baqarah ayat 185, berbunyi:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Sejarah puasa Ramadan juga diterangkan dalam dalam beberapa hadits shahih yang menyebutkan bahwa puasa Ramadan bersifat wajib bagi umat Islam.
© SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung Template designed by Juvmom - Sesukamu