Welcome to Grade 2B
Nama Guru : Fitka Afrillita, S.Pd. & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.
Satuan Pendidikan : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia & P. Anti Korupsi
Kelas / Semester : 2B / 1
Hari, Tanggal : Rabu, 12 November 2025
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Hello, Kids!
Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2
Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.
Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :
Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?
Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah latihan membuat kalimat menggunakan kata depan di serta pengukuran panjang pendek dan berat benda. hari ini kita akan mempelajari masih tentang materi membuat kalimat menggunakan kata awalan di , sikap peduli dan aturan dirumah. Oke, pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ..
📌 Metode dan Media ajar
o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning
o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
2. Murid menunjukkan pemahaman terhadap berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga.
3. Murid mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di Lingkungan keluarga.
📌 Tujuan Pembelajaran (TP)
1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
2. Mengenali berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga.
3. Mengenal aturan di lingkungan keluarga
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
5. Murid dapat mengenali berbagai nilai antikorupsi sikap mandiri di lingkungan rumah dan sekolah.
6. Murid didik dapat mengenal aturan di lingkungan keluarga / rumah
MATERI PENDIDIKAN PANCASILA
🏫 Materi: Aturan di Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Aturan Sekolah
Aturan sekolah adalah ketentuan yang dibuat oleh pihak sekolah untuk mengatur perilaku seluruh warga sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang tertib, aman, dan nyaman.
Aturan ini biasanya tertulis dalam tata tertib sekolah.
2. Tujuan Adanya Aturan Sekolah
-
Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab siswa.
-
Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
-
Mengajarkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan kedisiplinan.
-
Mencegah terjadinya pelanggaran atau tindakan yang merugikan orang lain.
3. Contoh Aturan di Sekolah
-
Datang ke sekolah tepat waktu.
-
Menggunakan seragam sekolah sesuai jadwal.
-
Mengikuti pelajaran dengan tertib.
-
Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
-
Menghormati guru dan sesama teman.
-
Tidak membawa barang terlarang ke sekolah.
-
Tidak melakukan kekerasan atau perundungan (bullying).
4. Nilai Pancasila yang Tercermin
-
Sila ke-1: Menghormati kebebasan beragama setiap warga sekolah.
-
Sila ke-2: Bersikap adil dan tidak semena-mena terhadap teman.
-
Sila ke-3: Menjaga persatuan dan kerja sama di lingkungan sekolah.
-
Sila ke-4: Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah kelas.
-
Sila ke-5: Menjaga keadilan, seperti tidak membeda-bedakan teman.
5. Manfaat Menaati Aturan Sekolah
-
Terbentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab.
-
Lingkungan sekolah menjadi aman dan menyenangkan.
-
Siswa dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan.
-
Menumbuhkan rasa saling menghargai antarwarga sekolah.
1. Pengertian Sikap Peduli
Sikap peduli adalah rasa perhatian dan keinginan untuk membantu orang lain atau menjaga lingkungan sekitar.
Orang yang peduli tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain.
🗣 Contohnya:
- Menolong teman yang kesulitan.
- Mengajak teman yang sendirian untuk bermain bersama.
- Memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah.
- Menghemat penggunaan air dan listrik.
2. Sikap Peduli dan Anti Korupsi
Sikap peduli adalah dasar penting untuk mencegah korupsi.
Orang yang peduli akan berbuat jujur, adil, dan tidak merugikan orang lain.
Jika semua orang peduli, maka tidak ada yang mau mengambil hak orang lain atau berbuat curang.
🧩 Hubungannya:
- Orang yang tidak peduli bisa saja membiarkan ketidakjujuran terjadi.
- Orang yang peduli akan menegur dan mencegah perbuatan tidak jujur, seperti menyontek atau mengambil barang yang bukan miliknya.
3. Contoh Sikap Peduli di Kehidupan Sehari-hari
Di Rumah | Di Sekolah | Di Lingkungan |
Membantu orang tua | Menolong teman jatuh | Ikut kerja bakti |
Tidak boros listrik | Berbagi alat tulis | Menjaga kebersihan taman |
Mengingatkan adik untuk jujur | Mengingatkan teman agar tidak menyontek | Menyumbang bagi yang membutuhkan |
💬 Nilai Anti Korupsi yang Berkaitan
- Kejujuran: Tidak menutupi kesalahan.
- Tanggung Jawab: Melakukan tugas dengan baik.
- Kepedulian: Peka terhadap keadaan sekitar.
- Keadilan: Tidak merugikan orang lain.
“Mengapa sebuah cerita harus dimulai dari awal, dilanjutkan ke tengah, lalu diakhiri?”
📚 Struktur Cerita Sederhana
Dalam pembelajaran menulis, khususnya untuk siswa SD atau tingkat dasar, cerita sederhana biasanya memiliki tiga bagian utama:
1. Awal (Orientasi / Pengenalan)
- Berisi pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
- Fungsinya memberi gambaran awal agar pembaca tahu siapa yang ada dalam cerita dan di mana cerita terjadi.
Contoh:
“Pada suatu pagi yang cerah, Rani berangkat ke sekolah dengan gembira.”
2. Tengah (Peristiwa / Masalah)
- Bagian inti cerita, berisi peristiwa, masalah, atau kejadian yang dialami tokoh.
- Biasanya ada ketegangan atau konflik kecil agar cerita menarik.
Contoh:
“Di jalan, Rani melihat seekor kucing kecil yang terjebak di got. Ia merasa kasihan dan ingin menolongnya.”
3. Akhir (Penyelesaian / Penutup)
- Bagian penutup cerita.
- Biasanya berisi penyelesaian masalah, akhir yang menyenangkan, atau pesan moral.
Contoh:
“Rani akhirnya berhasil menolong kucing itu. Ia pun melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan hati bahagia.”
Langkah Membimbing Siswa Menulis Cerita
- Tentukan tokoh (siapa yang ada dalam cerita).
- Tentukan tempat dan waktu kejadian.
- Susun peristiwa yang dialami tokoh.
- Tambahkan penyelesaian dan penutup cerita.
- Gunakan bahasa sederhana dan kalimat singkat.
Contoh Cerita Sederhana
Awal: “Budi bermain bola di lapangan pada sore hari.”
Tengah: “Tiba-tiba bolanya masuk ke rumah Pak Tono. Budi bingung karena takut dimarahi.”
Akhir: “Pak Tono justru tersenyum dan mengembalikan bola itu. Budi pun berterima kasih.”
Jadi, inti dari menulis cerita sederhana adalah mengenalkan tokoh di awal, memberikan masalah/peristiwa di tengah, lalu menutup dengan penyelesaian di akhir.
Latihan Menulis Cerita
A. Lengkapilah cerita berikut dengan bagian awal, tengah, dan akhir!
1. Cerita 1
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: … (tuliskan kejadian yang mereka alami di jalan)
Akhir: … (tuliskan bagaimana kejadian itu berakhir)
2. Cerita 2
Awal: “Pada sore hari, Edo bermain layang-layang di lapangan.”
Tengah: … (tuliskan masalah atau peristiwa yang terjadi)
Akhir: … (tuliskan penyelesaiannya)
B. Buatlah ceritamu sendiri dengan mengikuti struktur:
- Awal: Siapa tokoh dalam cerita? Di mana dan kapan cerita terjadi?
- Tengah: Apa peristiwa atau masalah yang dialami tokoh?
- Akhir: Bagaimana masalah itu diselesaikan?
Contoh Jawaban (untuk membantu siswa)
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: “Di jalan, mereka melihat anak kucing yang terjebak di semak. Dina ingin menolongnya.”
Akhir: “Akhirnya mereka berhasil menolong anak kucing itu dan membawanya ke rumah. Mereka pun merasa senang.”
REFLEKSI DAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN
Pendidikan Pancasila
Pada pembelajaran Pendidikan Pancasila, peserta didik mempelajari macam-macam aturan di lingkungan sekolah. Siswa berdiskusi mengenai contoh aturan yang harus ditaati di sekolah dan memahami pentingnya menjaga ketertiban serta tanggung jawab sebagai warga sekolah. Peserta didik tampak aktif dan mampu memberikan contoh aturan yang mereka temui sehari-hari.-
Pendidikan Anti Korupsi
Dalam pelajaran Pendidikan Anti Korupsi, peserta didik mengerjakan latihan soal tentang sikap peduli. Anak-anak memahami bahwa sikap peduli merupakan salah satu bentuk perilaku baik yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu teman dan menjaga kebersihan kelas. -
Bahasa Indonesia
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, peserta didik menulis cerita berdasarkan gambar sesuai dengan alur awal, tengah, dan akhir. Siswa berlatih menyusun kalimat sederhana untuk menceritakan urutan peristiwa yang ada pada gambar. Sebagian besar peserta didik mampu menulis dengan runtut dan menunjukkan kreativitas dalam menyusun cerita.
Kesimpulan:
Kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik. Peserta didik aktif, menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan, memahami aturan di sekolah, serta mampu menulis cerita sederhana berdasarkan gambar sesuai alur yang benar.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar